Bahasa Pesan Pendek
bilamana hari nanti aku tak bilang rindu
aku mungkin berada di antara banyak kangen yang mendingan
disimpan
supaya kamu tetap tahu. seperti yang kubilang dalam pesan
pendek barusan.
bahwa beberapa hal lebih ringkas
dibiarkan begitu
sebelum bahasa menemukan caranya- entah dengan taklid macam
apa, kita akan sama-sama menangkap,
meluruhnya dalam bathin
mengendapkan
dan membiarkannya tak terjamah
kecuali jemari kita yang punya sedikit rasa sungkan, tiada
bertemu hanya bertamu.
di depan mataku. kautolehkan leher dan menyembunyikan suara
'cih' menyamarkannya bersama pecahan botol bir
lalu musik-musik maliobor mudah menemu wengi. malam yang
berisi kegemasan belaka. ada kesedihan di situ, tapi tetap diurungkan. kemudian
kita sama melangkah ke market kecil membeli permen, agar tetap ada alasan nasib
kisah untuk tetap payu
berapa orang memerlukan buang air kecil dalam satu setengah
jam yang cepat
bukankah lebih baik kita buang air mata yang asin dalam
kenangan yang lebih satu dekade?
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar