Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Rabu, 11 Maret 2020

Kita Tak Pernah Lagi Menanyakan Apa yang Paling Menjanjikan di Dunia Ini

Kita Tak Pernah Lagi Menanyakan Apa yang Paling Menjanjikan di Dunia Ini


kereta tiba pukul berapa
seperti yang bang iwan tanya sampai sekarang di malam2 panjang
ketika setiap suara masing2 kepala bisa lebih marah 
dari jam2 biasanya

aku belum membalas amerikamu seperti dulu,
sebab bepergian tak lagi menarik
bandar sepi di jam cemas orang2 kantor

kuatir. kuciwo. angel tamba2ne mas dany says
dan kita suka menertawakan kepahitan
sebab kita dekat dengan pulang sempoyongan dan
rasa payah dan hal2 sembrono waktu hari sedang terang

lonceng bel berpadu jarak dengan berita kucing
dan bawang bombay 10x lipat dari kemarin.
panglipur kala pagebluk,
seperti yang musa pinta setiap saat
di bantarannya kali nil

kita tak pernah lagi menanyakan apa yang paling menjanjikan di dunia ini
tanah terjanji, negeri yang tanggap, cinta, halusinasi, kasih sayang, rumah kelomang
krenyoz di mak adi, gempita orang2 di hari senang
hot water before the day starts atau bagaimana kamu datang tiba2 kepadaku dengan bisik2 yang semacam itu, dalam mimpiku, dalam mimpiku yang tak kubagitahu padamu, dalam mimpiku yang tak kubagitahu padamu sebab aku terlalu malu dan wulang bilang semua itu tidak begitu perlu.


jadi
kita tak pernah lagi menanyakan apa yang paling menjanjikan di dunia ini


ketika banyak hal tak lagi penting
seperti sekarang

Kricak Kidul
03112020