Bis 88
senja hampir berlalu
lampu-lampu remang dinyalakan di antara bir dan kitar
kunang,
davis square siap menyambut malam
redline berjejal. pekerja dari bumi latin bersiap mendedah
bathin mereka. jiwa dan kesepian mereka-
pada garba di kontrakan murah reyot dan padat rayap.
betapa, inggris baru dan mimpi-mimpi jauh
dan ketahuilah bahwa,
hari yang pedih belum klaar
ia mengintai seperti rubah kabur kanginan
bukankah nenyedihkan mesti
memulai sajak dengan
kata senja
sebuah intrik yang seakan mulai
kuno. tapi tidak buatmu. tidak
dalam bis:
cedar street, putnam street, church street. somerville
muka-muka malas memelas dollar
menangis enggan mengingat rumah
"betapa bahayanya hidup miskin, bu"
kata remaja jose mengingat
masa kanak di bogota
"betapa bahayanya megutuki rutin, nak.."
kata malori umur 55 sambil lalu berkata pada bungsunya.
mengingat hari yang padat dan kurang enak
Somerville