Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Rabu, 08 Juni 2016

Bis 88

Bis 88


senja hampir berlalu
lampu-lampu remang dinyalakan di antara bir dan kitar kunang,
davis square siap menyambut malam
redline berjejal. pekerja dari bumi latin bersiap mendedah bathin mereka. jiwa dan kesepian mereka-
pada garba di kontrakan murah reyot dan padat rayap.
betapa, inggris baru dan mimpi-mimpi jauh

dan ketahuilah bahwa,
hari yang pedih belum klaar
ia mengintai seperti rubah kabur kanginan

bukankah nenyedihkan mesti
memulai sajak dengan
kata senja
sebuah intrik yang seakan mulai
kuno. tapi tidak buatmu. tidak

dalam bis:

cedar street, putnam street, church street. somerville
muka-muka malas memelas dollar
menangis enggan mengingat rumah

"betapa bahayanya hidup miskin, bu"
kata remaja jose mengingat
masa kanak di bogota

"betapa bahayanya megutuki rutin, nak.."
kata malori umur 55 sambil lalu berkata pada bungsunya.
mengingat hari yang padat dan kurang enak


Somerville

05112016



Tiga Bait Selayang Pandang Buatmu

Tiga Bait Selayang Pandang Buatmu


/1/
sambil mendengarkan kisah dari selatan jakarta
di himpitan para meksikan bepergian entah kemana, ke peluh. ke peluk. ke pulau tak berpajak. ke musim panas. ke lotere murah dengan harap berjuta mereka
menukar
tangis


/2/
duhai.. kau pun menyembul di antara mesin-mesin laundry. membisik namanama kota-
koin dan apapun tentang
menjadi kaya


betulkah selalu demikian,
purwarupa tentang potret diri
yang sempurna


/3/
dan aku melihat ke jendela
terik dan rimbun belaka
betapa sungguh(ku)
ingin mengajakmu berada
di samping sini, bercerita
tentang apa saja selain
hal-hal yang membikin
kita pergi jauh lagi


Somerville,

May 2016




Interlude

Interlude


begitulah tepinya
tanpa tapi-
cuma sedikit sepi-
dan aku akan mendiamkanmu
dan kau akan marah. melepas lelah
yang sejak lama menggelantung
di pundak. di sintal dirimu
di mata yang minta pejam sebelum jam 10


ujung telpon dan cerita
lebih baik diam,
membatu bersama lagu korea
dan banyak yang tak ketemu
mimpi-mimpi yang melenceng
dan betapa rindu. oh..


di cannes kau akan bertemu
masa lalu kita pada mata gendut,
kawan lama dan bagaimana
banyak kaki tak menginginkan
hidup beranjak. di antara aku dan kau


dan begitulah kukira,
nikmatilah yang tak pernah bisa
terseberangi
di antara tempo dan siluet
juga sayup-sayup kangen yang
berkelindan di ruang tamu


Boston,

May 2016