Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Senin, 19 Oktober 2015

Apa yang Dipikirkan Bapak Ibu dari Atas Gedung Tinggi di Pittsburgh

Apa yang Dipikirkan Bapak Ibu dari Atas Gedung Tinggi di Pittsburgh


sudah hampir lima belas tahun
dari kata bijak kuno: hidup dimulai pada umur empat puluh.
dan tak ada yang berkurang dari waktu yang terus maju, kecuali hal-hal yang makin sulit diingat, dan ketakutan-ketakutan yang makin gampang dicecap.


Bapak:
di atas gedung, pittsburgh adalah kepadatan yang lain. kepadatan yang memintal cinta puluhan tahun dengan kesadaran singkat, bahwa cinta itu ada. bahwa ia manis. dan tak ada yang bisa menyelami selain berdua kita di sini. atas nama angin dan lampu-lampu kapal. astaga, kita sudah setinggi ini. dan demi tuhan, aku ingin hidup tiga puluh tahun lagi !


Ibu:
aku menerima matamu bertahun-tahun lalu tanpa bertanya kecuali semuanya sudah langsung terjawab lewat mimpiku di sebuah perempatan yang lengang. ibuku menjahit dan bapakku membaca koran. kakak-kakakku bergantian memijat bapak dan nasi belum ditanak. sore segera gelap dan kau masih tinggal dalam pikiranku hari ini. maka sampai juga kita di sebuah bangunan tinggi di mana bayang-bayang pikiranku pun tak pernah menggapainya. elok. cinta adalah hadiah paling semerbak dari perdebatan-perdebatan rumah bordil. polisi dan kejar mengejar. bumi dan isinya berporos pada waktu yang kau dan aku takkan pernah sanggup membaginya. kau tahu ini.


mungkin demikian yang dipikirkan bapak ibu. angin timur dan keasingan di negeri orang. negeri yang angkuh dan kasar tapi lembut sebab perbedaan hampir tak punya ruang untuk saling kikis.
kepada kesempatan barangkali mereka ucapkan, cheers !


Oktober,
2015 


P.S: May God always grant you two with many years and happiness, Congratulations for the 25th Wedding Anniversary ! 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar