Komposisi Bahagia
sudah berkali kita dengar
tangis itu indah dan perlu
dan tentang satu yang (mungkin) mengantar ruap bahagia:
kesedihan
kau perlu tenggelam dan menyesapnya pelan
sedikit pahit dan glamor yang kadang-kadang.
keduanya bersitungging dalam sekali waktu
merangkapkan padamu
segala yang tak perlu kauingat
kendati tetap kauingat juga
sebagai sebuah kepedihan dalam hidupmu yang seperti orbit
satelit paling tak punya peran.
kalau boleh memilih, katakanlah
keberuntungan itu kaulepas saja
jadilah orang yang paling bisa dikasihani
sehingga kau tak punya ruang lagi
untuk bersembunyi dan menutup kancing baju, biar manis
begitu.
setelahnya, melihat buku lama tanpa jejak baca berserak di
kamar yang jarang dibersihkan pun kau akan menangis bahagia. ketawa sejadinya
hahahaha..
Oktober
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar