Jejak Tuhan Kemarin Itu
tiga tahun lalu membekas di jalanan haneda
ada bapak ibu dan tahun baru
belum ada sedih pandit buat biru
belum ada PSS sebesar ini
denis yang naturalis, dimi dan kecambah,
despina begitu manis
kawan-kawan di sudut jalan, pada tiap prapatan,
protelon, dan jalan-jalan
layang
bumi, origen, dan kitab-kitab
agustin, apologetik, dan macam-macam
wulang, tugu, dan kepulangan
Santa Ana. Santa Ana.
atlanta, new jersey,
turkey dan makanan-makanan pesta.
shalem dan kutuk-kutuk tukang tenun.
hilanglah, dibakarlah.
kesedihan di sepanjang jamaica
way
kutitipkan jejak-jejak kecemasan jelang malam
waktu brookline
sepi dan beberapa pikiran
pergi merantau
seperti aku, di negeri sabrang
mantra Indian lalu suku-suku sekitar
di antara mereka tak ada
yang bisa singkap
: ruh kita simpan rahasia.
bulan bintang matahari
dan cibiran orang
mataku dan matamu di sebuah
petang marah-marah
di pagi kabut embun
dan ciuman pekat
Santa Ana. Santa Ana
Tuhanku hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar