Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Kamis, 15 September 2016

And Likewise, After Supper

And Likewise, After Supper


aku tidak perlu menjadi apapun, sayangku
tidak perlu membuktikan apapun, kasihku
tidak perlu berusaha seperti apapun, haiku.


kurasa aku bisa mengambil sayap kupu dan menerbangkannya bersama masa lalu itu. menebarkannya di setiap sudut kamar tidurmu dan mengucap sedikit arriverdeci. selamat malam dan jangan lupa mimpi basah.. sebab bukanlah mimpi yang kering-kering yang bisa kau ceritakan sambil bulan-bulanan sedemikian indah


bukankah sudah kau ciumi pacarmu sampai kemaluannya kering,
sampai tandas. sampai ia tak punya malu sama sekali (?)
maksudnya.. bukankah.. ia telah menyekip satu episode terbaik dalam hidupmu yaitu ketika aku bersamamu memantas-mantas diri di depan banyak orang, menata segala yang memungkinkan dan merapikannya setelah lutuk, seburuk beruk, serta berdebu. debum. astaga.. jangan sampai jatuh bukunya. ayo, mulai lagi


foto wisuda itu
aku dan orang lain selain kamu
dan kamu selain aku di kota yang muram dan jauh. kota di mana donat gelap dan teh panas mesti disesap sebagaimana musim dingin bisa berlangsung sepanjang hari.


maukah kita mencobanya sekali lagi, maksudku adalah, maukah kita tidak perlu mencobanya sama sekali?
kita kembali ke orok dan menyudahi satu sama lain. di mana bronx sebenarnya tidak begitu menegangkan
dan frankfurt tidak gedhe-gedhe amat. menenggelamkan kita seperti apa saja...


2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar