Surat dari Canggu
: Ragil
Seperti pesananmu, sebuah puisi
mungkin bir. mungkin si dengky
mungkin percakapan tentang stubat
mungkin ombak dan tampias matari yang barusan
di jakarta tommy memaki rutin
di kesenjangan dan jarak kita memeram masa depan
bule ciuman dan abang maghrib
tampak biasa
namun menenangkan
bukankah awanan bergambar anjing bermainan
tampak sama sekali jauh
dari rudin macet kota
dan gelap yang pasti-pasti
marilah menikmati, marilah senang, bahagia. marilah anggur
merah.
menyayangi dan segalanya
Salam dari Bali,
Pantai Canggu bersama Dengky dan Wulang Sunu,
dan sebotol bir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar