Welcome Back
inilah kenapa aku menulis. kau tahu, supaya banyak hal tak
segera menguap. begitu hal-hal kecil pergi, kita akan kehilangan hal-hal besar.
dan hal-hal besar, biasanya sering berkhianat atau kaukhianati dahulu, secara
diam-diam.
sudah tiga tahun. aku belum sungguh-sungguh mencintai
boston, belum, sampai aku kembali lagi dengan perasaan yang lain. yaitu
perasaan yang kubawa pada kota ini sekarang. perasaan yang kautanam pelan,
sepelan beca yang dikayuh pak tua di depan gang kricak sana.
kau tahu. musim panas adalah cara tuhan menyentuh jarimu,
menyentuhkan aku dan kau dalam sebaskom penuh anggur putih. dan..
sebentar musim segera dingin, kangen itulah, yang merasuk
sampai ke tulang-tulang. dan pelukan. pelukan itu. belum kita miliki
penuh-penuh.
sayang, di kota ini aku menantimu. datanglah dengan pikiran
dan hati yang lengkap, saat itu tiba, aku akan benar-benar meyakinimu.
meyakinimu. sungguh-sungguh.
Boston, Sept 2nd
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar