Orang Dalam Perantauan
dan semuanya tersungkur, marah dengan gratis, tapi percuma— tentu aja
lingkar perut mengecil, membesar
cinta terkunci di tempat yang singup
sebab kasih tiada lagi di sana
ombak tenang dan langit yang ungu
emas kemuning seperti warna-warna perpisahan
kita kehilangan terlalu banyak. sangat ramai untuk hatimu yang kalut lagi sepi
puisi-puisi kembali dari nol
habis tak tersisa selain maki2
be careful, there is nothing we all know
—-> except the finity of the finites
ati2, tidak nantang tapi ra kemajon
kata kita berulang sambil menangis
tanpa sebab
(2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar