Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Selasa, 16 Februari 2021

Kamu Telah Menikah Pagi Tadi dan Banyak Hal dlm Hidupmu Kini Selain Ayik tak Lagi Penting

 Kamu Telah Menikah Pagi Tadi dan Banyak Hal dlm Hidupmu Kini Selain Ayik tak Lagi Penting



Setiap saat teman baik menikah, aku merasa harus menulis. Sebab sempat tak sempat, hendak

maupun tak ingin, aku selalu merasa menulis adalah kado terbaik yang bisa aku lakukan dan itu adalah hal paling cantik yang bisa kubikin. Tidak terkecuali buatmu, Tom 🤗 Aku pernah menulis untukmu sekali dan ini merupakan yang kedua. Yang kesatu ialah beberapa saat setelah kita berdua sebagai sesama anak pertama meresmikan paguyuban bernama “Persatuan Anak Pertama di Dunia Tidak Buka Cabang” dan berteori bahwa setiap pakdhe biasanya sukses di bidang apapun yang mereka tekuni, sambil lebih lanjut mengudarasa tentang pacarku yang jauh di tanah Bavaria dan kenapa waktu itu urusan-urusan mengenai jarak sulit banget diurai. Yang kedua adalah ini, waktu Wira yang rambutnya mirip harum manis sambat ‘ngopo to kok nyamuke akeh banget’ dan Ragil menjawab lha wong nggoreng terus. Yang pertama agak berat, yang kedua justru ditulis ketika banyak hal berat membuat banyak orang di umur-umur kita makin kebas terhadap macam-macam peristiwa menakjubkan seperti jawaban barusan :/



Aku ingat bagaimana kamu cerita dengan kegembiraan yang pas tentang gadis Stella Duce dari asrama Samirono yang membuatmu terpikat berat, aku juga ingat muka gadis itu bertahun-tahun yll ketika mendapatimu begitu hebat mengatur tempo permainan basket De Britto dari perhelatan Pop Mie sampai DBL yang memberimu piagam MVP. Kurasa setiap cinta yang tulus dengan alasan apapun akan menemui jalannya sendiri-sendiri seperti pagi ini.



Dalam hidupmu setelah ini tidak ada yang lebih penting dari Ayik Paboing, meski pelbagai jenis aral rintangan tak mungkin dihindar. 

Janji telah termaktub dan kamu telah terikat sepanjang masa di hadapan Tuhan dan altar KoBar. 



Aku bahagia, gembira, berdoa selaluan buat teman baikku agar ia sanggup melewati setiap busuk maupun wanginya hidup bersama istri yang telah ia pilih. Tahniah dulur, selamat dan selamat. proficiat, selalu sehat dalam kasih, kalis ing rubeda nir ing sambikala sampai Tuhan bilang waktunya pulang (tapi kamu jangan jawab ‘nembe repot’).



-Kartogeni 11/15/19




Tidak ada komentar:

Posting Komentar