Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Jumat, 27 Februari 2015

Ode Buat Kota Kita

Ode Buat Kota Kita


sumur kota kita takkan pernah kering,
meski seribu kemarau
bersemayam di kedalamannya


apa namanya jika bukan
percakapan yang kudus
rindu malu dan dada sesak.
degup jantung berkelindan
sengaja berkeliaran berjamjam


tangislah yang menyeka gagu.
transito dan hari minggu.
kelengkeng pingpong dan latar depan
bau hujan juga senyum ibu
derit sofa dan geli di antaranya


“ aku mencintaimu.“
“ betulkah?“
( betul )


jarak menjauhkan diri ini
dari suaramu yang lirihsayu
bulan mengendap
jadi tahun. mengitar
matahari
mengorbit
masa dulu
oh kau


sungguh 
kita 
adalah kota purba
yang jarang diziarahi
penduduk rantaunya.


begitulah tapi,
puisi ini buatmu.


Brookline

02272015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar