Musim-Musim
baling-baling
embung air
pahit empedu
semuanya tiba-tiba
menempel di antara alismu
menyaru jadi tahi
lalat
yang malang bukan
kepalang
di antara rimbun
bulu,
dendam kental
menggumpal
berbaris seperti
tentara
siap menguras
desa
dari mala.
katanya
lebih jauh.
di bathinmu
aku tak lagi bisa
menyelam
sebab air bah
sudah sampai dahi-mata
aku terperangkap
dalam pukat anyir
bernama
masa dulu. di
mana waktu
begitu tipis
seperti perkawanan
di antara khianat.
tepat, seperti yudas
dalam khidmat doa
paling pendekku
semoga ada
kunang-kunang
rajin berkitar
menguras bising
genang kenang
dari segenap
kisah degup-redup ini.
amin.
Brookline
11192014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar