Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Jumat, 07 November 2014

Hujan. Hujan

Hujan. Hujan


entah berapa kali sudah
aku menulis tentang hujan
kemudian menyanyi sendiri
di bawah payung dan dian
temaram, mumpung sore


gulita dan badai masih ada


di lain tempat. gereja 
mulai gelap
abad-abad semakin liat
lindap berkelindan di
wadah waktu yang
hampir koyak 


wajah-wajah pendosa
meminta ampun pada gusti
liwat bilik pengampunan
santo petrus, gereja itu


aku melihat sendiri


tempat paling senyap
bagi umat dan padre 
di musim hujan begini


di manakah kamu
di manakah keadilan
dan cinta tanpa dendam
yang mengakar?
bila tidak kutemu di jiwa
palung paling dalam
biar aku menyembah hujan


dan bersedih juga di situ.


2014





Tidak ada komentar:

Posting Komentar