Bapak ibu tidur di rumah jauh
Seharian aku mandang hujan dari
jendela kecil
Dari mana datangnya rindu?
Dari waktu turun ke doa.
Waktu dikungkung hujan
Kau akan membayangkan macam-macam
macam basah-basahan di luar
Berlarian, pasaran, petak umpat
malahan
Pun ngobrol dengan Tuhan lewat
Gludug.
Kau akan menghargai teh panas
Kau menyerutup dengan lidah.
Sepandai kau menyeruput kenangan.
Di balik jendela masih kaurindu
kabar baik
Tapi kecemasan masih lekat di
daun-daun pintu
Dan air yang terus netes dari
ujung
Bunga sepatu.
Tak perlu kita hiraukan
Bentak-bentak Bu Andar
Sebab baju kita kemiskinan. Sedalam-dalamnya
Hati kita yang tak pernah jadi
kaya- sebab
Iri dan dendam pada hal-hal
kecil.
" Sekecil rinduku yang besar
padamu. "
Surat dan kiriman biskuit
Itulah cinta dari bapak ibu
Buru-buru kusambar dan berlari
Ke luar
Tak ada hujan.
Walau jalan basah
Oleh air mata,
Doa, dan kesepian sepanjang
malam..
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar