Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Sabtu, 08 April 2017

Q: apakah kamu sadar bahwa kamu adalah orang yang setengah-setengah (?)

Q: apakah kamu sadar bahwa kamu adalah orang yang setengah-setengah (?)


A: tentu saja. dan enak sekali menjadi orang yang setengah-setengah. aku bisa kapan saja membungkus malam et car songs et ringroad gelap et bangsat bajingan banget dim truk gandeng, memasukkannya ke dalam sebuah balon warna kuning, memandang wajahmu sedikit-sedikit, mendengar cerita sumir remajamu banyak-banyak, lalu memutarnya sekali lagi sebelum tidur. komplit seperti itu..


dan seperti orang mengisap helium, begitulah memang seharusnya cerita-cerita dikisahkan- ringan dan sumbang saja. maka aku akan memasuki mimpiku secara lambat sekali, seperti kura-kura galapagos menikmati asik bercinta di bawah kelapa bahama, seperti singa jantan menahan aum untuk ah sebentar deh kuhayati ini sabana, seperti naga misteri menikmati kesendirian dalam goanya, seperti itu.
maka demikian aku mengisahkannya buatmu;
apakah bandung akan sedingin dublin
atau apakah segala yang menyublim enteng saja untuk terlalu repot ditanya hei, kenapa sih?.. tentu saja tidak. sebab aku selalu menghemat pertanyaan, membuat kotak kecil atas itu, kemudian menyimpannya sendiri di bilik paling luwes dalam jiwaku. dan aku akan memakluminya sebagai kewajaran sebagaimana aku mewajarkan segalanya yang maklumlah, ya.


tentu pada banyak urusan aku memilih untuk tak ikut arus, untuk tidak perlu payah-payah berlari menarik baju dan memaksamu menoleh sebelum mengabarkan kabar-kabar yang aku pun tak ambil peduli.
tentu pada banyak urusan, aku memiliki hak memborong sepersekian detik ketersediaan waktu dari semesta bobrok yang dalam abad-abadnya kerap diterpa isu kiamat. gawat sekali..
tentu pada banyak urusan juga, aku memang memilih untuk menghindar dan pergi saja, ketimbang turut-turut bergaduh.
dan begitulah setengah-setengahku dalam seperempat abad kejayaan. tapi justru di situlah aku merasa utuh, di tempat yang setengah-setengah, a half finished whatever if you will. di situasi yang aku ingin sekali mengerti sebelum sadar tak ada perlunya.
karena begitulah enaknya lyf kadang-kadang, kamu bisa ringan hati menyetop lagu kesukaan di tengah-tengah reff. atau dengan khusyuk cum sadar penuh memutuskan tak melanjutkan bacaan ketika konflik sedang puncak-getirnya.
sebab di titik situ diriku berdaulat (hehe) atas banyak soal..


maka aku mengisahkannya sedikit buatmu, menceritakan ulang beberapa hal, supaya kamu tahu.



042017