Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Minggu, 11 Desember 2016

Lemme Whisper It to You

Lemme Whisper It to You


kamu bukan satu-satunya orang yang membalas pesan lama-lama. sebab aku pun bersikap demikian terhadap orang kebanyakan. mengendapkan cerita-cerita lain, dan memutarnya kapan saja aku ingin.


tidak perlu cepat-cepat, tidak seperti itu.


kenapa dunia terlalu sabar menampung orang-orang yang patah hati? sementara di kamar mereka bisa menangis tanpa diketahui. atau jika itu terlalu menye, mereka bisa menulis puisi atau mengarang lagu. atau semata-mata menyalakan pc dan memainkan game tentang perang dan strategi.


kamu bisa membatalkan janji kapan saja, kamu bisa bermain-main dengan siapapun yang kamu bisa. sebab seperti itulah aku menerimamu, menerima apa yang pernah kupercaya. dan melarutkannya alon-alon, merenunginya sebagai ritme hidup yang biasa saja. hanya untuk memastikan, bahwa tidak akan ada yang bisa menjadi semacam begini. katakanlah ini ide terhadap ego keakuan yang masif. tapi aku akan mengingatnya juga, mencatatnya dalam hati, bahwa penerimaan bisa sekuat gin vodka dan rum yang terus ditenggak pada hari yang dini.


semuanya akan terlupa.. aku cuma mau memastikan bahwa aku bisa menikmatinya sepelan mungkin. tanpa buruk sangka dan tanpa sesal yang ora kepenak.


cheers!


2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar