Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Minggu, 08 Mei 2016

High Point, dan Apa Saja

High Point, dan Apa Saja


seperti pada wajahmu
aku memandang ada sepi yang teramat
      dan selalu, tulus yang lamatlamat
      demikianlah kota ini- high point yang  mengharukan dan mahir memberi kejutan


di belahan lain. mungkin diri kita yang makin. runtuh hujan balok es, orang bicara kiamat. apakah, kau (juga)?


setiap street menyudutkanku pada kemungkinan-kemungkinan. pada kesaksian. o
       cuma kembang cuma purnama            dan batu-batu budha. di dalam kepala tiap penghuni ruang pamer barangkali ada mantra. supaya      mereka tetap terjaga dan tiada beranjak gila


pemanggil untung dan perusak bala, aku mengerang:
       ibu! telah ludes dalam jam malam
       barang-barang pesta. sisa-sisa kerja. kayu-kayu mahoni dan laku payu kursi meja desa, yang mengantarkan harum jepara sampai begitu jauhnya


oh.. kau juga
selain kotakota singgah
ada kau juga yang tak pernah pergi.
menelisik. bertanya kabar
      hari ini tak begitu bagus, kukira keterlaluan. keringat deras yang mengertas itu. raib


(bukankah ada diciptakan sebuah hari yang teramat teruk?)


NY-Boston
2016


Sebuah sore yang permai di High Point

Tidak ada komentar:

Posting Komentar