Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Rabu, 27 Januari 2016

Kau Aku dan Kota-Kota

Kau Aku dan Kota-Kota


sayang, jangan nyalakan rokok
sebab bunyi kretek akan menyesap
rindumu pelan-pelan
seperti kau akan melupakan
kota ini
dan pergi.
kota ini, sayang, adalah aku


dan aku telah memberimu banyak kenang dan sekian kemungkinan-
beberapa jalan tercipta untuk merampungkan
sedikit demi sedikit yang mesti kita kerjakan


kau tak akan percaya
aku bakal sanggup meniti ratan sampai tugu, mengantarmu.


seperti yang selalu,
aku suka pandang picing matamu,
katamu berbisik ke telinga, meresap masuk ke hari ini


itu sepuluh tahun lalu
ketika di sini masih terhampar tembakau rajangan
dan orang lalu lalang memantau gudang


nyanyimu bertalu di kuping kanan, menendang
gendang seperti janin di perut seorang mama,
(aku menyayangimu
dan karenanya aku akan pergi ke kota lain
di mana setiap jalan akan menyapaku
dengan bunyi-bunyi yang lebih jujur)


Studio Batu

01262016

Senin, 25 Januari 2016

Kemarin Sekali Lagi

Kemarin Sekali Lagi


masih tentang carpenters.
begitulah hujan dan begitulah lagu ini. setiap masa lalu adalah kesempatan yang menipumu, menyilap dan menelikung
menjadi mendung. menjadi nyanyi
menjadi sumber sendang di ceruk mata. O !


kau tahu bahwa rindu tak sering mampir
maka dimanapun jangan kaucari aku
yang berada dalam sing a ling a ling
dalam ouwo o.


pada sebuah jam makan siang
atau jelang tidur hari yang jemu,
siapa tahu


kau akan mencari kalimat ini. dan kau menemukan
dan kau bersedih, tapi seperti itulah


hari kemarin sekali lagi.



01242016


Minggu, 24 Januari 2016

Keluh dari Sebuah Kedai

Keluh dari Sebuah Kedai


hits medley itu mengalun
kita tenggelam bersama the carpenters
merutuki sial dan malam
dalam asap yang mengggeliat
memasuki curam lubang hidung dan nafas-nafas leram


aih. kita tertawa
ketawa
menertawakan-


jalan raya, rumah bordil, gardu listrik, kecapi sumbang juga klarinet mejen
yang semuanya terbawa runtuh
(kita mengantuk)
lullaby, sungai winongo
bintang berjejer membawa mulut meracaukan duit di kawinan, denzel washington, dan kenapa kami menyukai gangs of new york


di jalanan berdebu
topi sulap, hasil kebun, jagung
dan derap cikar yang menagih pajak
kami agungkan paman sam.


si italian. tony, semuanya tony
to NY katanya
ke New Yorki, apo tin bostoni ! begitu si greek meracau dalam raki dan ouzo yang sedang saja.
o. limun dan kembang komedi
hahaha !



01202016

Into My Arms. Poems after Song

Into My Arms. Poems after Song


I don't believe in an interventionist God- Nick Cave


dan kau pergi sebentar lagi
kembara dalam kereta
ke kota yang menyembunyikan luka
lebih nganga. dan jauh, dan lagu, dan sumur-sumur pengisap kantuk bernama siang, bernama macet. bernama malam lindap lengang
kantung mata dan segala yang tak terucap
kau tahu..


dunia ini, hatiku,
dan di sekitar itu terdapat cincin angkasa-
yang besar mengitarinya, menahannya dari debum
dari debu, dari ex nihilo, dari suara dan ketidaktahuan


dan yang penting, ada puisi
racau kata berhasil memepatkannya menjadi
galaksi yang kecil


yang sanggup menyimpan bibirmu
di dalam sakusaku,
dan nyanyi itu lagi


into my arms, O Lord..
into my arms.


Studio Batu
01242016

J K T captured last year.



"Into My Arms"



Minggu, 10 Januari 2016

Minggu

Minggu


Minggu adalah anggur-
sisa pusing dari semalam, yang telah mengantarkan kita jauh. lebih jauh. sampai ke Nashua, sampai ke Maine, sampai kota-kota kecil di mana dua liter gasolin sanggup mengantarkanmu ke masa di mana ibu masih suka menumbuk padi. dan menyuguhkan pada kita nasib dalam bakul, luka di jari-jari, menanak buat anak-anak satu periuk marah. tapi juga rindu.


revolusi, Tolstoy, ujub dan kesombongan dalam kenangan yang pendek
kita dengungkan semua filsuf itu. kita cemaskan hidup yang rapuh dalam sebaris lagu sambil batuk-batuk.


Tak usah kauminta cerita lagi, sepotong kisah tentang keajaiban. sebab semuanya sama di mana saja, di Greenland atau di Pingit. Di mata orang-orang Nordic atau di setiap ujung Musee du Louvre.


cinta membikin kita mabuk. dan mabuk memberi bagi kita seribu satu malam, yang sanggup menguatkan syahrazad dari nafsu dan pikiran-pikiran jahat.
tapi baiklah biar kita sulang banyak hal. dan sesap tiap ragu dalam-dalam. semata supaya diri ini mawas


lalu cukup.
hio itu telah mengirimi bau
paling wangi untuk tawa yang lama kita pesan,



2016

Selasa, 05 Januari 2016

Sajak Pertama di 2016

Sajak Pertama di 2016


Goddamn it you took liberties with peoples' pasts and futures that produced not people but damned marvellously faked case histories. - Ernest Hemmingway


Siang di Boston sering begitu
menyuguhkan awan-awan beriring
mendoakan setapak pulang kerja
menjadi dandelion dan kangen jokja.
seperti di mata tiap kawan baik
kutemukan derita yang malu-malu
meski kutahu, janganlah ditahan cinta meski sekali saja


O 2015,
kelulusan dan apa saja yang janggal


perempuan itu, kau
tergores luka dan sederhana
menyimpan malam menjadi
sebuah mimpi bagiku, meski kau tak perlu tahu. hanya sajak-sajak
seperti gema.
tahun baru yang meriah
bir dingin yang cerah
menambah aus tenggorokan dari sore yang aduhai begitu lezat.
babi panggang sekalian saus coklatnya.


sedang di samigaluh
ada kau yang kupikir dari jauh
menyelempit bersembunyi
bagai satelit. menyembunyikan
marah untuk sebulan kurang
supaya aku bisa merindu
diam-diam. seperti biasanya


begitulah kupikir, Ernest
menyukai kabar dan rasa jengah.


sedang kepada tahun,
kuucapkan selamat datang !
sajak ini buatmu


Kricak,

01012016


Sabtu, 02 Januari 2016

Natal

Natal


Sekiranya tiga derajat lalu dingin tak membikinku gemetar, aku akan terus menyanjungmu sebagai kekasih terbaikku di tahun-tahun ketika samsara tiada bersuara. ketika segala decak kagummu kepadaku perlahanlahan berubah kian muram.
bahkan bila segala tadi diukur dari jarak tempuh, dan seberapa manis kisah ini terus diceritakan. segalanya tetap menjemukkan.


mama tahu, aku memintal ketulusan sejauh yang aku sanggup. dan bila malam sudah terlalu jauh menggelapkan maling-maling tobat yang menekuri tahajud dalam isyarat-isyarat gugup mereka, kita tentu akan menangis merasakan jerebu rindu yang putus-putus.


bahkan lagi apajika sepersekian keuntunganku bertemu kau dengan takaran keberuntungan yang sudah diarsipkan oleh sang hyang bumi ini, tampaknya kita akan berkutub-kutub membentuk penolakan yang sama keras. hanya satu pasukan badai itu yang kupunya buatmu, meski telah kudoakan agar ia menjagamu dengan baik-baik belaka. beberapa orang memang diciptakan untuk memiliki sengit tak putus yang tanpa alasan, dan kuharap kita tak memiliki satu pun. kukira, mengasihimu dengan rendah hati pun tak cukup. aku perlu sedikit lebih wajar. supaya natal tetap membingkiskan pada bathinku sukacita yang kupesan.


26122015


Bahasa Pesan Pendek

Bahasa Pesan Pendek


bilamana hari nanti aku tak bilang rindu
aku mungkin berada di antara banyak kangen yang mendingan disimpan
supaya kamu tetap tahu. seperti yang kubilang dalam pesan pendek barusan.
bahwa beberapa hal lebih ringkas
dibiarkan begitu


sebelum bahasa menemukan caranya- entah dengan taklid macam apa, kita akan sama-sama menangkap,
meluruhnya dalam bathin


mengendapkan
dan membiarkannya tak terjamah
kecuali jemari kita yang punya sedikit rasa sungkan, tiada bertemu hanya bertamu.
di depan mataku. kautolehkan leher dan menyembunyikan suara 'cih' menyamarkannya bersama pecahan botol bir
lalu musik-musik maliobor mudah menemu wengi. malam yang berisi kegemasan belaka. ada kesedihan di situ, tapi tetap diurungkan. kemudian kita sama melangkah ke market kecil membeli permen, agar tetap ada alasan nasib kisah untuk tetap payu


berapa orang memerlukan buang air kecil dalam satu setengah jam yang cepat
bukankah lebih baik kita buang air mata yang asin dalam kenangan yang lebih satu dekade?



2015