Mantra Nelayan
" aku akan pulang
sebelum lampu kilang
dimatikan
setelah jala pindang
motor solar, dan pukat,
dan segala rindu
tenang masuk pekarang"
ia berbicara seperti
laki-laki kalah
pulang menjala sebelum fajar
dengan tangkap ikan seadanya
dan tatap mata tak semestinya
" akan kunyalakan lampu tidur
pada ruang gelap
yang menikung banyak
sebagaimana aku mengingat
semua yang memedihkan. juga
hari yang kering dan bebat
oleh rindu yang malu "
ciu dan lampu teplok
di ujung rumah lapuk
hati marah dan seoonggok
tenggok
oh ay. coba tengok
“ cukupkan
bual mabuk- racaukata tentang
bulan terang dan kecupan
di samudera gelap
akan kulabuhkan pikiran hanya pada
relung resah jiwa matimu “
ia menata matanya
dikungkung dingin hawa
di luaran
kerlip mercu juga desau desir
angin ketapang
menyudahi mabuk para jepang
di tanker-tanker liar
" pada malam kaulahir dulu
tak ada doa buruk.
semoga setiap lipat manis selalu terjaga di senyummu
sampai hari nanti kau jadi ikan"
Moorestown, New Jersey
0106015