Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Rabu, 27 November 2013

Ulang Tahun Hujan

Ulang Tahun Hujan


tunjukkan satu hal yang akan megajarkan aku untuk jadi lelaki yang tenang. maka tak salah kalau kau kemudian membawaku pada cemara di hujan rembes atap-atap kota. kau mencium aku dengan satu tangan tetap teguh memegang rok yang berusaha kusibak. "untuk sebuah ketenangan, kau perlu ciuman yang merangsek ke segenap mukamu. " bicaramu begitu lembut seperti peluh-peluh gerimis yang kuyup di sekujur mukaku yang selalu kesepian.
mula-mula aku selalu goyah, takut pada kecemasan yang dibawa mendung tiap kali ia datang mengetuk jendela kamar kayu milikku di kota jauh. "bila kau terus menangis untuk kita yang selalu gagal bercinta, ambillah ini seputik puting sebelah kiri, kaubisa bawa kemanapun kau hendak pergi. tapi tolong jangan kembali lagi pada sembab tangis di hari-hari besok. aku adalah hujan untuk kerelaanmu yang setengah-setengah. "
kau tak pernah salah, seperti setiap kepergian yang tiba-tiba. kau cuma air yang datang dari langit untuk petani yang setia, tukang kebun yang penuh doa, dan bukan untuk kekasih siapapun. dan bukan untuk kemarahan pada hal-hal remeh. hal-hal kecil seperti kangen yang berulang. bukan.

ibu kula nyuwun arta, ing njawi wonten kere
kere tua tuwin wuta, sambat ngelak lan luwe
enyoh iki wenehana
sega iwak lan banyu. lan kerene kandanana kon mrene saben dina

: selamat ulang tahun, ya?


11282013
Brookline