Aku dan Kamar

Aku dan Kamar

Selasa, 30 April 2013

Satu Doa Bagimu

Satu Doa Bagimu

: Wiji Thukul


“ Jika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus berhati-hati
barangkali mereka putus asa “
katamu satu waktu.


Aku curiga juga,
“ Jika banyak orang
mengenang syair dan kepergianmu
 yang kapan entah itu,
kita harus sadar
barangkali mereka menaruh harap
bahwa kau masih menulis sajak. “


Beberapa hal di bumi ini
Boleh kekal
Sebagaimana namamu, Wiji


Salah satunya ialah Hujan
Lewat deras dan koor-koor air di setapak jalan
Ia menancapkan sekaligus:
Harapan dan mata-mata kata yang sunyata


Sebagaimana engkau,
Lewat riak-riak dan syair-syair rentak
Jutaan manusia
Terus mengenangmu sebagai


Hujan
Harum
Dan puisi
Sepanjang hari.


2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar