Wajahmu di Makan Siang
Tentu, sayang:
Aku menyimpan kenangan kita
Pada daging-daging souvlakhi di depanku
Kujadikan makanan utama
Yang dihidangkan di tengah-tengah meja
Takkan ada makanan pembuka
Hanya ini saja, makanan utama
Pertama dan satu-satunya
sebab ibu pernah bilang
Kalau kenangan itu
Manis bagai saus kacang
Dan mematikan seperti arsenik
Biar kumakan
Tanpa es krim, tanpa apapun
makanan penutup itu
Cuma manis-manisan semu
Ia tidak lagi eksis
Seperti aku tiap sore
memandangi bayangan di taman belakang
Ia bukan lagi dirimu
Akan kumakan, sayang
Kuhabiskan setulang-tulang rawan
Aku jadi ingat soto di depan kobar
Aku menyantap wajahmu yang manis, bersama kuah
Kusemprotkan di wajahmu, kau tersenyum ikhlas
Biarlah sayang
Kumakan ini
Sebagai tanda, kenangan kita sudah pindah di perut
Bukan lagi di mata, hati, atau kerongkongan !
Haha…
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar